Pesta Demokrasi Telash Usai
Perhelatan pesta demokrasi terbesar dan terumit di dunia telah usai kita laksanakan bersama dengan aman sesuai dengan keinginan kita bersama. Walaupun dalam pelaksanaannya memakan waktu yang sangat panjang, rata-rata 24 jam KPPS bekerja simultan tanpa berhenti, karena rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan bisa terlaksana disemua TPS di desa karangbrai tanpa kendala.
Barulah kita sadar bahwa pekerjaan yang berat itu memakan banyak korban setelah sehari berikutnya melihat berita di televisi bahwa banyak KPPS yang meninggal dunia tercatat sampai hari ini diatas 400 jiwa KPPS meninggal belum lagi unsur yang lain mulai dari linmas, PTPS dan Anggota Kepolisian. Alhamdulilah KPPS Desa Karangbrai tidak ada yang menjadi korban, kalaupun ada sakit karena kelelehan tersebut bisa ditanggulangi dengan obat dokter dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Pemilu serentak harus dievaluasi secara total sebab ternyata banyak memakan korban, dan mereka yang meninggal layak disebut pahlawan demokrasi. Dan untuk menepis berita kecurangan yang terjadi di media, kami KPPS desa karangbrai tidak melakukan kecurangan apapun, kalaupun terjadi kesalahan pencatatan dalam berita acara C1 semata-mata karena fisik dan fikiran kami terlalu lelah sehingga manusiawi sekali apabila terjadi kesalahan yang tidak disengaja, dan untuk desa karangbrai kesalahan tersebut tidak banyak dan sudah di perbaiki.
Semoga dengan selesainya pesta demokrasi yang banyak memakan korbanĀ bisa memunculkan pemimpin yang diharapkan oleh rakyat dan tercapai tujuan bangsa kita tercipatanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. amiin…..